07 September 2008
Fenomena Alam: Betting Es Kutub Utara Lepas
Sebuah beting es berukuran 55 kilometer persegi di utara Kutub Utara di Kanada terlepas dari induknya dan mengambang di samudera Kutub Utara.
Menurut satu tim ilmuwan fakta ini menjadi tanda paling akhir mengenai perubahan iklim secara cepat di wilayah terpencil itu.
Menurut mereka, beting es markham, salah satu dari hanya lima beting es yang tersisa di Kutub Utara, terpisah dari Pulau Ellesmere pada awal Agustus.
Mereka juga mengatakan dua bongkahan besar dengan jumlah total 122 kilometer persegi telah terlepas dari beting es Serson, yang berdekatan, sehingga mengurangi ukuran sebesar 60 persen.
"Peristiwa pemecahan mendasar ini menggarisbawahi cepatnya perubahan yang terjadi di Kutub Utara," kata Derek Mueller, spesialis beting es Kutub Utara di Trent University di Ontario beberapa hari lalu..
"Perubahan ini tidak terelakkan di bawah cuaca kini dan menunjukkan kondisi lingkungan hidup yang telah menjaga keseimbangan semua beting es ini selama ribuan tahun sudah tidak ada lagi," kata dia dalam surat elektronik yang dikirim Selasa malam.
Ia menyatakan jumlah total kehilangan es dari berbagai beting pada musim panas tahun ini mencapai angka 215 kilometer persegi, lebih dari tiga kali daerah Manhattan.
Temperatur di banyak wilayah Kutub Utara telah naik jauh lebih cepat daripada angka rata-rata global dalam beberapa dasawarsa belakangan, suatu perkembangan yang dikatakan banyak ahli berkaitan dengan pemanasan global. N-1
Menurut mereka, beting es markham, salah satu dari hanya lima beting es yang tersisa di Kutub Utara, terpisah dari Pulau Ellesmere pada awal Agustus.
Mereka juga mengatakan dua bongkahan besar dengan jumlah total 122 kilometer persegi telah terlepas dari beting es Serson, yang berdekatan, sehingga mengurangi ukuran sebesar 60 persen.
"Peristiwa pemecahan mendasar ini menggarisbawahi cepatnya perubahan yang terjadi di Kutub Utara," kata Derek Mueller, spesialis beting es Kutub Utara di Trent University di Ontario beberapa hari lalu..
"Perubahan ini tidak terelakkan di bawah cuaca kini dan menunjukkan kondisi lingkungan hidup yang telah menjaga keseimbangan semua beting es ini selama ribuan tahun sudah tidak ada lagi," kata dia dalam surat elektronik yang dikirim Selasa malam.
Ia menyatakan jumlah total kehilangan es dari berbagai beting pada musim panas tahun ini mencapai angka 215 kilometer persegi, lebih dari tiga kali daerah Manhattan.
Temperatur di banyak wilayah Kutub Utara telah naik jauh lebih cepat daripada angka rata-rata global dalam beberapa dasawarsa belakangan, suatu perkembangan yang dikatakan banyak ahli berkaitan dengan pemanasan global. N-1
Sumber: www.lampungpost.com
0 komentar:
Posting Komentar